Membantu Korban Bencana: Kemensos Berikan Bantuan Air Bersih untuk Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Sumber Gambar : Humas Kemensos

Setelah melanda Pesisir Selatan pada Kamis (7/3) lalu, banjir dan longsor telah meninggalkan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Meskipun bencana alam tersebut telah berlalu, penderitaan yang dialami oleh para korban masih berlanjut. Pemerintah pusat dan daerah bersama-sama dengan berbagai pihak terus berupaya keras untuk membantu pulihnya kehidupan masyarakat yang terdampak.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para korban adalah kesulitan dalam memperoleh pasokan air bersih. Lumpur yang terbawa oleh banjir dan longsor telah mencemari sumber air, menjadikannya tidak layak konsumsi dan berpotensi membahayakan kesehatan. Selain itu, akses terhadap air bersih juga terhambat di beberapa daerah.

Menyikapi kesulitan ini, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, telah menginstruksikan untuk segera memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak.

"Nanti akan ada petugas untuk menyiapkan air bersih. Ini sudah kita siapkan," ujar Mensos saat meninjau kondisi terkini pada Kamis (14/3) lalu.

Tidak hanya sebatas janji, Menteri Sosial Risma telah memastikan tindakannya. Instalasi pengolahan air bersih telah dipasang di beberapa lokasi yang paling terdampak.

"Sesuai arahan Bu Menteri Sosial kita sudah memasang empat penjernih air di Kecamatan Batang Kapas dan Kecamatan Sutra. Kami memasang di situ karena di situ daerah paling terdampak dan dari PDAM belum ada realisasi perbaikan tandon air," ungkap Taufik Akbar, anggota tim Kementerian Sosial yang bertugas dalam pemasangan instalasi tersebut.

Di samping itu, Tim Tagana juga aktif membagikan 20.000 liter air bersih setiap harinya kepada warga terdampak. Masyarakat yang membutuhkan air bersih dapat langsung mendatangi lokasi distribusi dengan membawa wadah penyimpanan mereka.

Salah seorang warga, Rumi, dari Desa Sungai Nyalo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan air bersih yang diberikan oleh Kemensos. Sebelumnya, dia harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih.

"Kami senang sekali sangat membantu, soalnya jarak 3 kilo ambil air jauh sekali kan, sekarang udah ada disini bisa kami ambil untuk bersih-bersih, untuk cuci, untuk masak kami ambil 2 hari sekali pagi dan sore," ucapnya.

Tidak hanya air bersih, Kementerian Sosial juga telah memperhatikan kebutuhan pangan masyarakat terdampak. Tim Tagana dan relawan lainnya telah membagikan 2000 nasi bungkus untuk berbuka puasa dan sahur, serta memastikan bahwa masyarakat memiliki cukup makanan selama pemulihan berlangsung.

Pemerintah dan berbagai pihak terus berkomitmen untuk membantu masyarakat Pesisir Selatan pulih dari dampak bencana ini. Kolaborasi antara lembaga pemerintah, relawan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam proses pemulihan ini.

Post a Comment

0 Comments