Menteri PUPR Tinjau Pembangunan IPA Sepaku: Pompa Berkualitas Tinggi sebagai Sumber Utama Air Minum IKN

Sumber Gambar : Humas Kementerian PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara pribadi memantau perkembangan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku pada Kamis, 29 Februari 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek berjalan dengan lancar menuju target operasional pada Juni 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki memberikan arahan kepada tim pelaksana agar pembangunan IPA Sepaku diselesaikan dengan standar kualitas tertinggi dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Beliau menekankan pentingnya pemasangan stasiun pompa pada Mei 2024 sebagai kunci utama keberhasilan, sehingga IPA dapat beroperasi pada Juni 2024. Kualitas pompa menjadi fokus utama karena IPA ini akan menjadi sumber utama air minum untuk seluruh kawasan Indonesia Knowledge Network (IKN).

"Salah satu kunci adalah stasion pompa yang sudah harus terpasang pada Mei 2024, supaya pada Juni 2024, IPA ini bisa mulai beroperasi. Kualitas pompa harus kualitas terbaik, karena IPA ini akan menjadi sumber air minum utama untuk seluruh kawasan IKN," ucap Menteri Basuki.

Pada tahap pertama pembangunan, IPA Sepaku akan memiliki kapasitas 300 liter/detik yang bersumber dari Intake Sungai Sepaku. Fasilitas ini dilengkapi dengan unit pengolahan air, termasuk sedimentasi, koagulasi-flokulasi, dan filtrasi ozon, serta dua reservoir induk berkapasitas masing-masing 6.000 m3.

"Saat ini progres pembangunan IPA Sepaku secara keseluruhan telah mencapai 44%. Jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN juga sudah mulai dipasang, saat ini untuk tahap 1 sudah terpasang 56%," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti.

Jaringan distribusi utama (JDU) akan mengalirkan air minum dari reservoir induk ke wilayah pelayanan persil di Sub WP 1A. Sistem distribusi akan terintegrasi dengan Multi Utility Tunnel (MUT), sementara jaringan distribusi pembagi (JDP) akan mendistribusikan air ke berbagai zona di kawasan tersebut.

Pembangunan tahap 1 IPA Sepaku dilakukan oleh PT. Adhi Karya - PT. Brantas Abipraya KSO sebagai kontraktor pelaksana, dan KSO PT. Virama Karya - Areng MP - PT. Waseco Tirta sebagai konsultan MK. Total biaya pembangunan mencapai Rp328,18 miliar.

Turut hadir dalam peninjauan ini, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, Direktur Operasi PT Brantas Abipraya Toha Fauzi, dan Direktur Operasi PT Adhi Karya Suko Widodo Mukhson.

Pembangunan IPA Sepaku menjadi tonggak penting dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Kawasan IKN, sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat.

Post a Comment

0 Comments